Biaya Vaksin HPV di Puskesmas
Indoground – Vaksin HPV adalah vaksin yang dapat melindungi kamu dari infeksi virus human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kondisi seperti kanker leher rahim, kanker anus, dan kondiloma (benjolan kecil yang terdapat di daerah genital). Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang paling umum menyebabkan kondisi tersebut. Cek ke Puskesmas terdekat untuk tahu biaya vaksin HPV.
Pentingnya vaksin HPV tidak boleh dianggap remeh. Selain dapat mencegah kanker leher rahim yang merupakan salah satu penyebab kematian perempuan di dunia, vaksin ini juga dapat mencegah terjadinya infeksi HPV yang dapat menyebabkan masalah reproduksi seperti kemandulan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV agar dapat terlindungi dari infeksi virus yang berbahaya ini.
Apakah Puskesmas Menyediakan Vaksin HPV?
Tentu saja, Puskesmas umumnya menyediakan vaksin HPV dengan biaya tertentu. Puskesmas adalah salah satu tempat yang menyediakan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Salah satu layanan yang ditawarkan adalah imunisasi, termasuk imunisasi HPV. Puskesmas biasanya menyediakan vaksin HPV bagi perempuan usia 9 hingga 26 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin tersebut.
Cara mendapatkan vaksin HPV di Puskesmas adalah dengan mengajukan permohonan imunisasi. Kamu bisa menghubungi Puskesmas terdekat dan menanyakan layanan imunisasi HPV yang tersedia. Setelah itu, kamu bisa mengajukan permohonan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kamu juga bisa menanyakan apakah ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mendapatkan vaksin HPV.
Selain itu, Puskesmas juga menyediakan layanan konsultasi bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang vaksin HPV. Kamu bisa bertanya kepada petugas Puskesmas tentang manfaat, cara kerja, dan efek samping dari vaksin HPV. Petugas Puskesmas juga bisa memberikan saran terkait waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin HPV sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.
Apakah ada vaksin HPV Gratis?
Ya, ada vaksin HPV gratis yang disediakan oleh pemerintah. Seperti yang dilansir Alodokter, pemerintah menyediakan vaksin HPV gratis bagi perempuan usia 10 hingga 13 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin tersebut. Vaksin HPV gratis ini diberikan berbarengan dengan program imunisasi anak sekolah.
Jadwal dan Dosis Vaksin HPV
Idealnya, vaksin HPV diberikan kepada remaja atau dewasa muda yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya dan tidak aktif secara seksual.
Dosis vaksin HPV untuk anak di bawah usia 15 tahun diberikan 2 kali, dengan dosis kedua 6 sampai 12 bulan setelah dosis pertama. Sementara itu, untuk remaja dan dewasa muda berusia antara 15 dan 26 tahun, diberikan tiga kali suntikan vaksin HPV dalam jangka waktu 6 bulan.
Perlu diketahui bahwa vaksin HPV tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau pernah mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima vaksin HPV sebelumnya. Sedangkan ibu menyusui tetap bisa menerima suntikan HPV.
Orang yang sedang demam atau sakit tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi HPV, tujuannya untuk membedakan gejala penyakit yang terjadi dengan reaksi tubuh saat vaksinisasi. Jika Anda atau anak Anda belum pernah menerima vaksin HPV, bicarakan dengan dokter Anda tentang merencanakan jadwal vaksinasi HPV yang sesuai.
Berapa Biaya Vaksinasi HPV 2023?
Secara umum, biaya vaksinasi HPV di rumah sakit swasta atau Puskesmas di Indonesia berkisar antara Rp 750.000 hingga lebih dari Rp 1.300.000 per suntikan.
Untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terduga, disarankan untuk menyiapkan dana lebih, yaitu sekitar 20-30% dari perkiraan biaya. Atau bisa langsung menghubungi puskesmas atau rumah sakit tujuan untuk pengecekan biaya lainnya.
Apakah Vaksin HPV ditanggung BPJS?
Tidak. Sayang sekali dari beberapa sumber yang penulis dapat, Vaksin HPV sampai saat ini masih belum ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Jenis Vaksinasi HPV: Cervarix, Gardasil, dan Gardasil 9
Vaksinasi HPV merupakan vaksin yang dapat melindungi kita dari infeksi virus human papillomavirus (HPV). Ada beberapa jenis vaksin HPV yang tersedia di pasaran, di antaranya Cervarix, Gardasil, dan Gardasil 9. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ketiganya:
- Cervarix adalah vaksin HPV yang diformulasikan untuk melindungi kita dari infeksi HPV tipe 16 dan 18. Kedua tipe HPV tersebut merupakan tipe yang paling umum menyebabkan kanker leher rahim. Cervarix biasanya diberikan dalam dosis tunggal, namun dosis tambahan bisa diberikan sesuai dengan kebutuhan.
- Gardasil adalah vaksin HPV yang diformulasikan untuk melindungi kita dari infeksi HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. Kedua tipe HPV tersebut merupakan tipe yang paling umum menyebabkan kondiloma (benjolan kecil yang terdapat di daerah genital) dan kanker leher rahim. Gardasil biasanya diberikan dalam dosis dua atau tiga, tergantung pada usia penerima vaksin.
- Gardasil 9 adalah vaksin HPV untuk melindungi dari infeksi HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Kedelapan tipe HPV tersebut merupakan tipe yang paling umum menyebabkan kondiloma dan kanker leher rahim. Gardasil 9 biasanya diberikan dalam dosis dua atau tiga, tergantung pada usia penerima vaksin.
Vaksin HPV Cervarix, Gardasil, dan Gardasil 9 tersedia di Rumah Sakit dan Puskesmas dengan membayar biaya vaksinasi secara mandiri. Pastikan untuk memahami manfaat, cara kerja, dan efek samping dari masing-masing vaksin HPV sebelum memutuskan untuk mendapatkan vaksin tersebut.
Jadi, wajibkah vaksinasi HPV?
Vaksinasi HPV adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus human papilloma ini dapat menyebabkan kondisi seperti cancer leher rahim, cancer anus, dan kondiloma (benjolan kecil yang terdapat di daerah kelamin). Vaksin HPV dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang paling umum menyebabkan kondisi tersebut.
Walaupun tidak wajib, vaksin HPV sangat disarankan bagi perempuan usia 9 hingga 26 tahun. Vaksinasi HPV akan mencegah terjadinya infeksi HPV yang dapat menyebabkan masalah reproduksi seperti kemandulan. Namun, jika kamu memiliki alasan khusus untuk tidak mendapatkan vaksinasi HPV, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya untuk memahami risiko dan manfaat dari vaksin tersebut. Pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan kamu dan memutuskan apakah vaksinasi HPV merupakan pilihan yang tepat bagi kamu.