INDOGROUND.ID – Fakta dan mitos seputar autisme sampai saat ini masih simpang siur, hal ini dikarenakan masih banyak orang yang menganggap fakta autisme adalah mitos ataupun sebaliknya.
Mencontek salah satu postingan TikTok dari konten kreator Rezki Achyana, yang mana dirinya adalah seorang terapis yang membantu anak-anak dengan berkebutuhan khusus membahas mengenai fakta dan mitos dari anak-anak penderita autisme.
Harus Sekolah di SLB
Mitos : Anak dengan autisme harus disekolahkan di SLB (Sekolah Luar Biasa).
Fakta : Bila anak dengan autisme memiliki kemampuan interaksi, komunikasi, kontrol emosi dan sosialisasi yang bagus maka anak-anak dengan autisme pun dapat bersekolah di sekolah umum.
Autisme Jenius di Matematika
Mitos : Mitosnya anak-anak dengan autisme memiliki kecerdaaan luar biasa di bidang matematik atau sains.
Fakta : Anak dengan autisme belum tentu memiliki kejeniusan di bidang matematik ataupun sains, hal ini disebabkan tiap anal memiliki IQ yang berbeda-beda dan kemampuan menyerap belajar yang berbeda pula.
Autisme Dapat Disembuhkan
Mitos : Anak dengan autisme dapat disembuhkan.
Fakta : Autisme bukanlah sebuah penyakit melainkan gangguan, kata “sembuh” bukanlah kata yang tepat dan anak dengan autisme tidak butuh disembuhkan, cukup diberi terapi dan penanganan tertentu untuk bisa adaptasi dengan lingkungan sekitar.
Autisme Akibat Imunisasi
Mitos : Banyak orang yang beranggapan autisme di akibatkan karena pemberian imunisasi saat balita.
Fakta : Sebuah penelitian dari National Intitute of Healthy di AS menjabarkan tidak adanya korelasi antara autis dan imunisasi.
Autisme Tidak Bisa Melanjutkan Keturunan
Mitos : Penderita autisme sering kali dianggap tidak bisa memiliki keturunan atau memiliki keluarga sendiri.
Fakta : Ada banyak sekali di dunia ini para penderita autisme memiliki istri atau suami, lalu anak atau berkeluarga.
Terlambat Bicara Ciri Dari Autisme
Mitos : Anak yang memiliki keterlambatan dalam bicara adalah ciri dari anak autisme.
Fakta : Memang salah satu ciri dari autisme adalah keterlambatan seorang anak dalam berbicara, namun tidak semua anak yang terlambat bicara adalah autisme.