Sejarah Colonia Bufalo, Kebun Ganja Seluas 6000 Hektar Milik Kartel Meksiko

INDOGROUND.ID – Bagi Anda yang sudah menonton film Narcos: Mexico pasti sudah tidak asing dengan nama Colonia Bufalo atau dalam bahasa Indonesia Koloni Kerbau yang merupakan sebuah wilayah yang berada di negara bagian Chihuahua, Meksiko.

Terkenalnya Colonia Bufalo terjadi pada tahun 1980an, karena didalam wilayah tersebut terdapat gudang penghasil ganja terbesar atau kebun ganja dan paling kuat didunia yang dikelola oleh bos narkoba Rafael Caro Quintero melalui kartel Guadalajara.

Sejarah Colonia Bufalo, Kebun Ganja

Sebelum dijadikan tempat produksi ganja, Colonia Bufalo ini hanyalah sebuah tempat masyarakat yang mayoritasnya berprofesi sebagai petani.

Colonia Bufalo didirikan pada tahun 1940an, sejalan dengan berkembangnya pertanian beririgasi di Meksiko.

Sebenarnya tidak ada data pasti kapan Colonia Bufalo ini terbentuk, namun pada pendataan negara tahun 1950an keberadannya sudah terdaftar dengan jumlah penduduk 601 jiwa.

Tujuan dari Colonia Bufalo ini adalah mengembangkan pertanian beririgasi dengan memanfaatkan perairan dari sungai parral.

Masa Kejayaan Colonia Bufalo

Masa kejayaan Colonia Bufalo terjadi pada tahun 1980an, tempat ini menjadi terkenal dan mencapai tingkat produktivitas pertanian yang sangat tinggi.

Bukan tanpa alasan, pada tahun tersebut menetaplah seorang pengedar narkoba bernama Rafael Caro Quintero yang mengubah Colonia Bufalo menjadi pusat dari narkoba jenis ganja.

Wilayah tersebut menjadi pusat produksi ganja, tempat ganja ditanam, dipanen, dikemas sampai di distribusikan.

Puncak kejayaan Colonia Bufalo terjadi ketika 10.000 orang bekerja di wilayah tersebut yang luasnya mencapai 6.000 hektar.

Dengan wilayah seluas itu dan pekerja yang luar biasa banyak, Colonia Bufalo mampu menghasilkan 6000 ton ganja yang nilai antara $3.2 miliar sampai $8 miliar (bila dinilai dengan harga ganja saat ini)

Masa Kehancuran Colonia Bufalo

Empat tahun berselang, tepatnya pada tanggal 6 November 1984 Tentara Angkatan Darat Meksiko yang bekerja sama dengan Drug Enforcement Administration (DEA) atau di Indonesianya adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan operasi besar-besaran dan menangkap banyak pekerja di kebun ganja.

Peristiwa tersebut merupakan operasi pemberantasan narkoba terbesar yang pernah terjadi, lebih besar dari operasi pemberantasan narkoba Tranquilandia di Kolombia yang dimiliki oleh bos narkoba paling terkenal di dunia, Pablo Escobar melalui kartel Medellin.(***)